Kisah Singkat Nabi Yusuf Alaihis'salam

Kisah Singkat Nabi Yusuf Alaihis'salam 

Nabi Yusuf Alaihis'salam merupakan salah satu Nabi yang memiliki kedudukan yang istimewa dalam tiga agama samawi, yakni Yahudi, Kristen dan Islam, Putra dari Nabi Ya'qub tersebut diperintahkan berdakwah untuk kaum Kan'an dan firaun di Mesir. kisahnya diabadikan didalam Al-Qur'an dan nama Yusuf terulang sebanyak dua puluh tujuh kali didalam Al-Qur'an.

Kisah Nabi Yusuf Alaihis'salam mengajarkan hikmah dan pelajaran berharga sejak kecil, mulai dari kisah pembuangan ke sumur oleh saudara-saudaranya yang merasa iri dan cemburu kepada yusuf, dan pada akhirnya diselamatkan oleh seorang khafilah dagang, hingga pada akhirnya Nabi Yusuf menjadi seorang pemimpin hebat di Mesir, dan Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan mukjizat berupa kemampuan Menakwilkan mimpi.

Suatu ketika saudara-saudara Nabi Yusuf Alaihis'salam sedang berkumpul semuanya kecuali saudaranya Bunyamin, mereka membicarakan tentang tindakan ayah mereka yang membedakan kasih sayangnya diantara anak-anaknya,dan dalam anggapan mereka, Nabi Ya'qub Alaihis'salam telah bertindak tidak adil, dan hasil musyawarah mereka itu mengahasilkan keputusan bahwa Nabi Yusuf Alaihis'salam harus dilenyapkan dari pandangan ayahnya agar ayah mereka mengalihkan perhatian dan kasih sayangnya kepada mereka.


Nabi Yusuf Alaihis'salam bukanlah hendak dibunuh melainkan dibuang saja ketempat yang jauh. Maka setelah bermusyawarah saudara-saudara Nabi Yusuf datang menemui ayahnya untuk meminta izin hendak membawa Nabi Yusuf Alaihis'salam bermain ke suatu tempat. 

Pada mulanya Nabi Ya'qub Alaihis'salam tidak mengizinkan permohonan mereka, akan tetapi dengan bujuk-rayuan dan desakan mereka serta janji untuk benar-benar menjaga Yusuf selama diperjalanan. dan pada akhirnya Nabi Ya'qub Alaihis'salam mengijinkan mereka untuk membawa Nabi Yusuf Alaihis'salam.

Didalam Al-Qur'an Allah Subhanahu wa ta'ala menerangkan dengan firman-nya dalam surah Yusuf Ayat 11-14 yang Artinya :

" Mereka berkata, Wahai Ayah kami apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi agar dia dapat bersenang senang dan dapat bermain main, sesungguhnya kami pasti menjaganya.

Berkata Ya'qub, sesungguhnya kepergian kamu bersama yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedangkan kamu lengah kepadanya.

Mereka berkata, Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedangkan kami golongan yang kuat, sesungguhnya kami, kalau demikian adalah orang-orang yang merugi ".

Kemudian mereka membawa Yusuf Alaihis'salam pergi ke suatu ketempat yang jauh dan mereka telah sepakat untuk memasukan Nabi Yusuf Alaihis'salam kedalam sebuah sumur, dan mereka pun melaksanakan rencana gila itu. mereka memasukan saudaranya sendiri Yusuf Alaihis'salam kedalam sumur, setelah mereka masukkan Nabi Yusuf kedalam sumur, mereka pun pulang ke rumah ayahnya dengan sambil berpura-pura menangis bahwa Yusuf telah dimakan serigala.

Didalam sumur pinggir hutan, Nabi Yusuf Alaihis'salam tidak celaka dikarenakan sumur itu ternyata tidak banyak airnya. Ketika seorang musafir yang hendak mengambil air dari dalam sumur itu, tiba-tiba Nabi Yusuf Alaihis'salam yang masih kecil itu bergantung di tali timba orang musafir yang sedang mengambil air itu.

Setelah timba ditarik keatas, Sang musafir terkejut melihat ada seorang anak kecil yang bergantung ditali timbanya, maka ia pun mengeluarkan Nabi Yusuf dan  mengamati Nabi Yusuf Alaihis'salam dari atas sampai bawah. Setelah diamati-amati sang musafir-pun membawa Nabi Yusuf Alaihis'salam pergi ikut bersamanya ke mesir dan setelah sampai di mesir kemudian Nab Yusuf dijualnya kepada pembesar mesir disana.

Sumur yang berada di Nablus Palestina ini diyakini diyakini sebagai sumur tempat pembuangan Nabi Yusuf Alaihis'salam oleh sepuluh saudaranya sewaktu kecil, dan tindakan saudara-saudaranya itu dipicu oleh rasa cemburu dan iri kepada Yusuf Alaihis'salam. Kisah pembuangan Nabi Yusuf tersebut diabadikan didalam Al-Qur'an dalam surah Yusuf Ayat -12 .

Berdasarkan pengukuran yang dilakukan pada tahun 1935, kedalaman total sumur itu sekitar 41 meter 135 kaki. Setelah Nabi Yusuf dimasukkan ke sumur, lalu kemudian Nabi Yusuf ditinggalkan oleh saudara-saudaranya dan mereka membiarkan Yusuf sendirian di dalam sumur yang dalam itu. Kemudian Yusuf ditemukan oleh Kafilah dagang yang kemudian menjualnya ke Mesir dan orang yang membeli Yusuf adalah Raja Qithfir, raja mesir yang bergelar el-Aziz .


Wallahualam Bissawab.
"Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sebenarnya".
Sebab, hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi.

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Awal Mula Para Penyembah Patung Berhala

Mahluk Pertama Penghuni Bumi