Kisah Haikal Nabi Sulaiman Alaihis'salam
Kisah Haikal Nabi Sulaiman Alaihis'salam
Kisah Haikal Nabi Sulaiman Alaihis'salam yang diklaim orang-orang Yahudi terpendam dan tertimbun di area Masjid Al-Aqsa, dan itu adalah salah satu isu utama dibalik penjajahan israel di palestina. Haikal nabi Sulaiman adalah tempat ibadah yang dibangun oleh nabi Sulaiman alaihis'salam untuk berdoa, zikir dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Di dalam Haikal itu terdapat kuil suci dan Tabut, didirikan di kota Ursyalim, Yerusalem di atas bukit muria. ditempat yang sama, Nabi Daud'alaihis'salam yang sebelumnya juga mendirikan tempat beliau untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Pembangunan Haikal memakan waktu delapan tahun berturut-turut dan haikal sulaiman mengalami tiga kali penghancuran yang semuanya terjadi sebelum masehi.
Penghancuran pertama dilakukan oleh Raja Nebukadnezar yang ketika itu berhasil menguasai Yerusalem. Setelah Raja Heredos membangunnya kembali untuk menarik simpati orang-orang Yahudi.
Haikal Sulaiman kembali dihancurkan oleh Raja Anthiokhos yang menyerang Yerusalam. Kemudian Herodos kembali merebutnya kekuasaan dengan bantuan orang-orang Romawi, dia pun kembali membangun Haikal Sulaiman.
Tetapi tidak lama kemudian kekuasaannya berakhir ditangan panglima perang Romawi dan Andrianus menghancurkan Yerussalem dan membersihkannya dari orang-orang Yahudi dengan melakukan pembantaian dan pengusiran paksa .
Oleh karena itu Allah menyebutkannya dalam Al-Qur'an sebagai Masjid Al-Aqsa sebagai mana yang terdapat dalam surah al-isra .
Orang-orang Yahudi pada saat ini berusaha keras untuk membuktikan bahwa Haikal Sulaiman, sebagai mana yang telah dibangun oleh Nabi Sulaiman,berada tepat dan terkubur pada lokasi Masjid Al-Aqsa hari dengan luas yang sama.
Terlepas apakah mereka betul menemukannya atau tidak sama sekali.
Sesungguhnya kita umat islam lebih berhak atas nabi sulaiman dan rumah ibadah yang telah beliau bangun.
Gambar rekaan bangunan Haikal Nabi Sulaiman yang dipublikasikan oleh orang-orang Yahudi kepada dunia sebenarnya tidak memiliki sumber yang jelas yang dapat dipertanggung jawabkan.
Imam ahmad dalam Musnad-nya dan ibnu Majah dalam Sunan-nya meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari ambu bin ibnu Majah dalam Sunan-nya meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Tatkala Sulaiman Bin Daud selesai membangun Baitul-Magdis dia berdoa kepada Allah meminta tiga perkara:
Hukum yang sesuai dengan hukumnya .
Kekuasaan yang tidak dimiliki oleh siapapun selain dia dan tidak seorang pun yang mendatangi Masjid ini semata-mata untuk Shalat, melainkan dihapuskan dosa-dosanya sebagaimana dia dilahirkan ibunya.
Rasulullah Berkata :
Adapun yang dua, sesungguhnya Allah telah mengabulkannya.
Saya berharap beliau juga diberi yang ketiga.
Sesungguhnya dalih orang-orang yahudi dalam melakukan penggalian di bawah Masjid Al-Aqsa dalam rangka mencari dan meneliti situs peninggalan Nabi Sulaiman adalah kebohongan belaka. Karena masjid Al-Aqsa berada di daratan tinggi yang terdiri di atas bebatuan,bukan tanah atau padang pasir.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tujuan sebenarnya dari penggalian yang mereka lakukan dibawah Masjid Al-Aqsa itu adalah untuk membuat keropos tanah bangunan masjid supaya ambruk.
Jika Masjid telah ambruk maka masjid tersebut tinggal puing-puing dan tinggal sisa-sisanya saja, sehingga status kita umat islam sama dengan mereka, sama-sama tidak memiliki bangunan fisik hanya situs bersejarah.
Oleh karenanya Umat Islam harus mewaspadai tipu daya Yahudi, dan wajid menyatukan kata untuk menghadang tindak-tanduk orang-orang Yahudi yang membabi buta terhadap tanah dan Masjid yang diberkahi Allah subhanahu wa ta'ala.
Wallahualam Bissawab.
"Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sebenarnya".
Sebab, hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi.
Comments
Post a Comment