Kisah Suraqah Bin Malik

Kisah Suraqah Bin Malik

Kisah suraqah Bin Malik pernah terjadi di kota Mekkah, dan pada waktu itu diadakan sebuah sayembara berhadiah seratus ekor unta betina muda yang sedang beranak, bagi siapa yang menang di sayembara itu.

Setelah sayembara hadiah sebesar itu akan diberikan untuk seorang yang bisa membawa Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa salam dalam keadaan hidup atau mati kepada Abu Jahal dan para petinggi kafir Quraisy lainnya.

Bagi Suraqah, Sayembara itu adalah sebuah tantangan yang sangat menarik, mengingat di tempat tinggalnya, Suraqah dikenal banyak orang dengan kepandaiannya dan kemampuannya melacak jejak, maka kesempatan ini pun tidak dia sia-siakan.

Selain itu Suraqah ternyata menghimpun beberapa informasi tentang keberadaan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa salam, dari berbagai sumber yang ia dapatkan. sampai pada akhirnya dia menemukan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa salam yang sedang bersama Abu Bakar berjalan ke arah kota Madinah meninggalkan Mekkah .

Ketika Suraqah melihat Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa salam, lantas dia langsung memacu kudanya sekuat tenaga dan melesat cepat sehingga ia semakin dekat dengan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa salam.

Namun ketika ia hendak mendekati Nabi tiba-tiba kudanya tersandung dan terjatuh sehingga Suraqah terpelanting dari pelana dan terjatuh. tanpa menghiraukan rasa sakit, suraqah pun berdiri lagi dan kembali menaiki kudanya, memacunya kudanya Namun kudanya tersandung lagi dan terjatuh lagi, lagi-lagi Suraqah terjatuh dan terpelanting dari kudanya.

Suraqah tetap tidak menyerah, dia bangkit lagi dan kembali memacu kudanya, dan ketika Suraqah sampai pada posisi yang cukup terdekat dengan Nabi Muhammad. Maka kemudian suraqah mengambil busur panah dari punggungnya dan kemudian membidik Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa salam.

Ketika Suraqah membidik dan hendak melepaskan anak panahnya, tiba-tiba tangan suraqah kaku, tidak bisa di gerakkan, serta kaki kudanya pun terbenam ke dalam pasir.
Kemudian suraqah pun meminta Nabi untuk memaafkannya dan berkata-kata serta berjanji kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam .

Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam pun beroda untuknya, dan maka terbebaslah kaki kuda suraqah dari Benaman pasir tersebut. akan tetapi setelah bebas suraqah mengingkari janjinya dan suraqah berdiri serta berusaha menabrak Rasulullah dengan kudanya. Namun niat itu tidak terlaksana, karena kaki kuda itu kembali terbenam ke dalam tanah.

Suraqah kembali memohon belas kasihan kepada Rasulullah sembari menawarkan  semua perbekalan yang dibawanya untuk diberikan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam. 

Mendengar perkataan suraqah tersebut, Rasulullah menjawabnya bahwa Rasulullah tidak membutuhkan hartanya, Rasulullah hanya meminta suraqah kembali kepada kaumnya.

Kemudian Suraqah pun bersumpah kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam :

"Demi Allah .. Aku tidak akan mengganggumu lagi Wahai Rasulullah dan aku yakin dengan ajaran serta agama yang engkau bawa itu adalah agama yang benar. Dan Aku mohon apa bila kelak nanti aku datang kepada engkau, Aku harap engkau berbaik hati kepadaku ."

Rasulullah Shallallahu'alaihi wa salam meminta kepada Abu Bakar untuk menulis pada sekerat tulang dan meyerahkannya kepada suraqah sambil berkata :
" Bagaimana jika pada suatu saat kamu memakai gelang kerajaan perisa ."
Suraqah berkata : "Gelang kerajaan persia .?"
Rasulullah berkata : " Iya Gelang kebesaran Kisra Bin Hurmuz .!"

Peristiwa yang di alaminya itu benar-benar membekas di hatinya, dan dia yakin bahwa Nabi Muhammad itu bukanlah manusia biasa, dan dia meyakini Bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah subhanahu wa ta'ala. Dia juga yakin akan janji Nabi Muhammad kepadanya bahwa suatu hari nanti ia akan memakai gelang kebesaran raja persia.

Disaat itu, di jazirah arab, ada dua kerajaan besar yang berkuasa yaitu kerajaan Bizantium Barat dan kerajaan Persia di Timur. sedangkan Kerajaan Umat islam masih sangat kecil, bahkan belum memiliki sebuah kerajaan atau sebuah negri pada masa itu.

Janji Nabi kepada Suroqoh bahwa ia akan memakai gelang kebesaran kerajaan raja Perisa, seakan-akan mustahil ia kenakan. apalagi jika dipertimbangkan situasi dan kondisi umat islam pada saat itu.
Sejarah mencatat bahwa janji Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa salam itu terbukti benar terjadi dan nyata.

Pada masa Khalifah Umar Bin Khattab pasukan umat islam berhasil menghancurkan kerajaan persia hingga ke akar-akarnya, dan didalam pertempuran yang sangat sengit itu, tentara persia yang berjumlah lima kali lipat besar dari pasukan umat islam, akan tetapi pasukan umat islam berhasil menang dari pertempuran tersebut.

Harta rampasan perang tersebut tak terkira jumlahnya, setelah dikeluarkan seperlima untuk baitul mal, lalu kemudian sisanya dibagikan kepada seluruh pasukan islam. 

masing-masing mendapatkan dinar emas diantara seperlima yang dikirimkan ke pusat pemerintahan islam itu terdapat pakaian kebesaran kisra bertahtakan perhiasan dan permata dan juga mahkota raja persia.

Setelah itu Khalifah memanggil suraqah dan kepadanya khalifah memakaikan busana kebesaran kisra itu lengkap dari mulai celana, sepatu, pedang, gelang, pakaian kebesaran raja serta mahkota raja .

Dengan demikian terbuktilah ucapan Baginda Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa salam kepada suraqah beberapa tahun sebelumnya. bagaimana sewaktu-waktu kamu memakai gelang kebesaran Kisra .




Wallahualam Bissawab.
"Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sebenarnya".
Sebab, hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi.



Comments

Popular posts from this blog

Kisah Haikal Nabi Sulaiman Alaihis'salam

Kisah Hasan Bin Tsabit Radhiallahuanhu

Kisah Mueeza Kucing Kesayangan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa