Kisah Salome Yang ingin menikahi Raja Herodes pamannya sendiri di zaman Nabi Yahya As.
Kisah Salome Yang ingin menikahi Raja Herodes pamannya sendiri di zaman Nabi Yahya As.
Kisah Salome yang ingin menikahi raja Herodes pamannya sendiri di zaman Nabi Yahya As, Wanita cantik ini ingin menikahi seorang raja dan ingin menguasai seluruh isi kerjaan.
Kehidupan nabi Yahya sangat tentram dan dakwahnya berjalan lancar, tidak ada hambatan berarti dalam meneruskan tugas nubuat estafet dari sang ayah, nabi Yahya .
Dia mengajarkan taurat kepada Bani Israel di palestina. namun setiap nabi pastilah memiliki ujian, demikian pula nabi Yahya.
Suatu hari , dakwah nabi Yahya mulai terusik oleh sebuah konflik. Bukan Bani Israel namanya kalau tidak gemar mengganggu dan menentang nabi mereka sendiri,dan Pimpinan mereka yakni raja dari kerajaan Bani Israel , menentang syariat taurat yang di ajarkan oleh nabi Yahya. dia adalah raja Herodes .
Raja Herodes mengumumkan sebuah pernikahan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, ia hendak menikah dengan Salome yang bukan lain adalah putri saudaranya sendiri alias keponakannya.
Salome terkenal sebagai wanita yang amat cantik, dan kecantikan Salome pun membuat raja Herodes bertekuk lutut meski ia berstatus sebagai pamannya.
Mendengar rencana sang raja , Nabi Yahya terkejut. Semestinya Bani Israel, termasuk orang-orang di kerajaan memahami betul isi taurat. Namun ternyata sang raja merencanakan sebuah pernikahan yang bertentangan dengan kitab suci mereka.
Nabi Yahya pun segera menolak rencana pernikahan paman dan keponakan tersebut. Nabi Yahya mengingatkan pada raja bahwa pernikahan tersebut melanggar hukum taurat.
Namun ternyata pernikahan tersebut di dukung oleh ibunda Salome dan orang-orang berilmu dari kalangan Bani Israel.
Nabi Yahya tidak habis pikir kenapa mereka mendukung pernikahan terlarang itu. Opsinya hanya dua, mereka dijanjikan kekuasaan, atau mereka di ancam dan mereka ketakutan untuk menentang. Maka Nabi Yahya berdiri seorang diri untuk menegakkan hukum kitab suci taurat.
Nasehat nabi Yahya itu pun menyebar dikalangan Bani Israel sehingga Salome merasa marah, dan ia berpikir bahwa nabi Yahya telah mencemarkan nama baiknya dan menghalanginya merebut hati sang raja.
Apalagi Salome tenyata berkeinginan menguasai kerajaan dengan menikahi raja Herodes, meski sang raja adalah pamannya sendiri.Salome yang cantik dengan parasnya itu ternyata memiliki hati yang sangat buruk, dia membuat makar untuk melawan nabi Yahya.
Bagaimana juga rencana pernikahan harus terlaksana, pikir Salome.
Si wanita itu pun kemudian berdandan secantik mungkin, ia mengenakan pakaian terindah dan riasan termewah. ia lalu menari dengan bergoyang dihadapan sang raja Herodes , Salome berusaha menggoda pamannya dan dia berhasil. Raja Herodes langsung bergairah dan memeluk Salome.
pikiran sang raja sudah kalut dan hanya ada keinginan untuk mendapatkan Salome. Demi mendapatkan Salome, sang raja pun menawarkan dan memenuhi segala keinginan Salome tersebut.
Si wanita itu pun kemudian mengajukan permintaan yang sangat amat kejam dan mengerikan. Salome berkata :
Aku ingin kepala Yahya , karena telah mencemarkan Kehormatanku dan Kehormatan mu di seluruh negri. yakni dengan tersebarnya nasehat larangan pernikahan antaran paman dan keponakan. jika anda memenuhi permintaan saya, maka saya amat sangat bahagia dan berkehendak menawarkan diri ini kepada anda.
Raja Herodes terkejut dengan permintaan Salome itu, dan permintaan Salome itu berarti mengharuskan membunuh sang nabi Yahya. namun sang raja telah jatuh hati kepada Salome dan menginginkan pernikahan dengan si wanita jelita, meski permintaan itu sangat kejam, akan tetapi raja Herodes tetap saja menurutinya.
Tidak lama kemudian nabi Yahya di eksekusi mati oleh kerajaan dan nabi Yahya wafat dengan hukuman mati yang sangat amat kejam, kepalanya lalu dihadiahkan kehadapan Salome, si wanita itu lalu bersorak dengan kegirangan.
Namun pembunuhan sang Rasul tidak bisa ditoleransi.
Allah kemudian menimpakan hukuman, tidak hanya untuk Salome, namun juga kepada seluruh Bani Israel karena mereka hanya diam dan tidak membela sang nabi dan memang sejak dahulu Bani Israel memang gemar membunuh nabi-nabi mereka sendiri.
Wallahualam Bissawab.
"Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sebenarnya".
Sebab, hanya Allah SWT lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan Bumi.
Comments
Post a Comment